Ilmu Alamiah Dasar: BEBERAPA PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
BEBERAPA PERKEMBANGAN TEKNOLOGI: BIOTEKNOLOGI, TEKNOLOGI
INFORMASI, DLL
A. Latar Belakang
Hal yang paling mendasar yang
mendasari perbedaan jaman dahulu dan jaman sekarang adalah teknologi. Tentunya
tak bisa kita pungkiri bahwa teknologi saat ini sudah menjadi kebutuhan primer
kita. Bukannya saat ini manusia tidak bisa hidup normal tanpa teknologi, kita
pun masih bisa hidup normal, akan tetapi aktifitas sehari-hari kita tidak akan
semudah dibandingkan dengan ketika kita membumbui aktifitas kita sehari-hari
dengan apa yang dinamakan teknologi.
Dengan adanya teknologi, aktifitas
kita sehari-hari dapat dengan lebih mudah kita lakukan. Dengan teknologi, kita
bisa mengefisiensikan waktu guna menyelesaikan pekerjaan yang lain secara
instan. Akan tatapi kita harus mengetahui konsekuensi segala sesuatu yang
instan. Segala yang instan juga memiliki dampak negatif yang bukan main
bahayanya.
Sebagai orang yang bijak dan mengetahui hal yang bajik, kita harus
mempunyai prinsip untuk menguasai teknologi, bukan dikuasai teknologi sehingga
kita memperbudak teknologi, bukan diperbudak teknologi. Seiring dengan perkembangan jaman
dan kebutuhan manusia, ilmu teknologi pun berkembang dengan dinamis guna
tuntutan-tuntutan tersebut sehingga teknologi mempunyai sub-sub atau cabang
disiplin ilmu antara lain bioteknologi, teknologi informasi, dan teknologi
kearifan lokal.
B. BIOTEKNOLOGI
Bioteknologi adalah terapan biologi yang melibatkan disilin ilmu
mikrobilogi, biokimia, genetika, dan biologi monokuler. Definisi bioteknologi
secara klasik atau konvensional adalah teknologi yang memanfaatkan agen hayati
atau bagian-bagiannya untuk menghasilkan barang dan jasa dalam skala industri
untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sedangkan jika ditinjau secara modern,
bioteknologi adalah pemanfaatan agen hayati atau bagian-bagian yang sudah
direkayasa secara in vitro untuk menghasilkan barang dan jasa pada skala
industri.
Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk
hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim,alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
Pada masa ini, bioteknologi berkembang sangat pesat, terutama di negara
negara maju. Kemajuan ini ditandai dengan ditemukannya berbagai macam teknologi
semisal rekayasa
genetika, kultur jaringan, DNA rekombinan, pengembangbiakan sel induk, kloning, dan lain-lain. Teknologi ini memungkinkan kita untuk memperoleh
penyembuhan penyakit-penyakit genetik maupun kronis yang belum dapat
disembuhkan, seperti kanker ataupun AIDS.
Bioteknologi secara umum berarti meningkatkan kualitas suatu organisme
melalui aplikasi teknologi. Aplikasi teknologi tersebut dapat memodifikasi
fungsi biologis suatu organisme dengan menambahkan gen dari organisme lain atau
merekayasa gen pada organisme tersebut.
(+) Jenis atau Cabang Ilmu Bioteknologi
Bioteknologi memiliki beberapa jenis atau cabang ilmu yang beberapa
diantaranya diasosikan dengan warna, yaitu:
1) Bioteknologi merah (red biotechnology) adalah cabang ilmu bioteknologi
yang mempelajari aplikasi bioeknologi
di bidang medis. Cakupannya meliputi
seluruh spektrum pengobatan manusia, mulai dari tahap preventif, diagnosis
dan pengobatan. Contoh penerapannya adalah pemanfaatan organisme
untuk menghasilkan obat dan vaksin, penggunaan sel induk untuk peng-
obatan regeneratif, serta terapi gen untuk mengobati penyakit genetik
dengan cara menyisipkan ataumenggantikan gen abnormal dengan gen
yang normal.
2) Bioteknologi putih/abu-abu (white/gray biotechnology) adalah
bioteknologi yang diaplikasikan dalam industri seperti
pengembangan
dan produksi senyawa baru serta pembuatan sumber energi terbarukan.
Dengan memanipulasi mikroorganisme seperti bakteri dan khamir/ragi,
enzim-enzim juga organisme-organisme yang lebih baik telah tercipta
untuk
memudahkan proses produksi dan pengolahan limbah industri.
Pelindian (bleaching)
minyak dan mineral dari tanah untuk meningkatkan
efisiensi pertambangan, dan
pembuatan bir dengan khamir.
3) Bioteknologi hijau (green biotechnology) mempelajari aplikasi bio-
teknologi di bidang pertanian dan peternakan. Di bidang pertanian, bio-
teknoogi telah berperan dalam menghasilkan tanaman tahan lama, bahan
pangan dengan kandungan gizi lebih tinggi dan tanaman yang menghasilkan
obat atau senyawa yang bermanfaat. Sementara itu, di bidang peternakan,
binatang-binatang telah digunakan sebagai "bioreaktor" untuk menghasilkan
produk penting contohnya kambing, sapi, domba, dan ayam telah digunakan
sebagai penghasil antibodi-protein protektif yang membantu sel tubuh
mengenali dan melawan senyawa asing (antigen).
4) Bioteknologi biru (blue biotechnology) disebut juga bioteknologi
akuatik/perairan yang mengendalikan
proses-proses yang terjadi di
ingkungan akuatik. Salah satu contoh yang paling
tua adalah akuakultura,
menumbuhkan ikan bersirip atau kerang-kerangan dalam kondisi terkontrol
sebagai sumber makanan, (diperkirakan 30% ikan yang dikonsumsi di
seluruh dunia dihasilkan oleh akuakultura). Perkembangan bioteknologi
akuatik termasuk rekayasa genetika untuk menghasilkan tiram tahan
penyakit dan vaksin untuk melawan virus yang menyerang salmon dan ikan
yang lain. Contoh lainnya adalah salmon transgenik yang memiliki hormon
pertumbuhan
secara berlebihan sehingga menghasilkan tingkat pertumbuha
sangat tinggi dalam waktu singkat.
(+) Gelombang
perkembangan bioteknologi
1. Gelombang
pertama.
Tahap ini dikenal juga sebagai era pra-pasteur, yang dicirikan oleh
pemanfaatan mikroba ( bakteri, kapang, khamir ) untuk pengawetan dan
atau
pembuatan makanan/ minuman. Minuman khas Jepang ( sake ),
bir, anggur, keju,yoghurt, dan pangan tradisional dari Indonesia (tempe,
oncom,
kecap ) merupakan contoh hasil proses bioteknologi tradisional.
Sampai tahun
1920-an, penggunaan mikroba juga dikembangkan untuk
produksi bahan kimia (
aseton, butanol, asam sitrat ) dan biomassa.
2. Gelombang
kedua.
Bioteknologi generasi kedua ini dimulai ketika ditemukan penisilin oleh
Fleming ( 1929 ) dan permulaan pengusahaannya dalam bentuk industri
pada tahun 1944. Pada era ini (dan sampai sekarang) kegiatan bioteknologi
diwarnai oleh proses produksi industri antibiotika, vitamin, dan asam-asam
organik dengan fermentasi. Generasi kedua ini juga dikenal sebagai era
antibiotika.
3. Gelombang
ketiga.
Bioteknologi generasi ketiga melejit secara pesat pada paruh tahun 1970an
dengan diterapkannya rekayasa genetika untuk memanipulasi dan mem-
perbaiki sifat organisme sebagai “agen” yang berperan penting dalam
bioindustri. Berbagai produk farmasi dan kedokteran yang bernilai tinggi
seperti interferon, hormon, dan vaksin di produksi berkat rekayasa genetik
ini.
Teknologi hibridoma yang ditemukan Kohler dan Milstein (1975) mem-
buka era ini
untuk produksi antibodi monoklonal. Kekhasan ini menyebabkan
tahapan ini juga dinamai bioteknologi baru.
4. Gelombang
keempat.
Gelombang ini dicirikan dengan perekayasaan struktur enzim (tiga dimensi)
yang dikaji dalam bidang protein engineering. Perkembangan proses bio-
teknologis tidak lepas dari peran enzim sebagai biokatalis. Pengkajian sifat
dan kinetika reaksi enzimatik dan perkembangan peralatan analisis, seperti
kristalografi sinar X dan spektrofotometer massa yang ditopang oleh
rekayasa genetik telah memungkinkan ahli biokimia merekayasa enzim
sesuai sifat yang diinginkan. Generasi keempat ini juga dikenal sebagai era
rekayasa enzim/protein.
Bioteknologi juga berperan sangat besar dalam kehidupan manusia. Orang
Sumeria dan Babilonia telah menikmati bir sejak 6000 tahun sebelum
masehi.
Orang Mesir telah membuat adonan kue asam sejak 4000 tahun
sebelum masehi.
Bukti bahwa organisme sanggup melakukan fermentasi
didapat dari studi awal
L. Pasteur (1857-1876), sehingga Pasteur disebut
bapak bioteknologi. Pada masa kini, bioteknologi bukan hanya dimanfaatkan
dalam industri makanan tetapi telah meluas dalam berbagai bidang, seperti
rekayasa
genetika, penanggulangan populasi, penciptaan sumber energi,
penemuan bahan
medis maupun farmasi, dan lain-lain.
(+) Perkembangan
bioteknologi menurut periodenya
1. Periode
bioteknologi tradisional ( sebelum abad ke-15 M ) Dalam periode
ini telah ada teknologi pembuatan minuman bir dan anggur menggunakan
ragi (6000
SM), mengembangkan roti dengan ragi (4000 SM), dan Peman-
faatan ganggang sebagai
sumber makanan yang dilakukan oleh bangsa Aztek
(1500 SM).
2. Periode
bioteknologi ilmiah ( abad ke-15 sampai ke-20 M), Periode ini
ditandai dengan adanya beberapa peristiwa berikut ini :
a. Tahun
1670 : Usaha penambangan biji tembaga
dengan bantuan
mikroba di Rio Tinto, Spanyol.
b. Tahun
1686 : Penemuan mikrosop oleh Antony van
Leeuwenhoek yang
juga menjadi manusia pertama yang dapat melihat
Mikroba.
c. Tahun 1870 : Louis pasteur menemukan adanya mikrob dalam
makanan dan minuman.
d. Tahun 1890 : Alkohol dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar motor.
e. Tahun 1897 : Penemuan enzim dari ekstrak ragi yang dapat mengubah
gula menjadi alkohol oleh Eduard Buchner.
f. Tahun 1912 : Pengelolahan limbah dengan menggunakan mikrob.
g. Tahun 1915 : Produksi aseton, butanol, dan gliserol dengan meng-
gunakan bakteri.
h. Tahun 1928 : Penemuan zat antibiotik penisilin oleh Alexander Fleming.
i. Tahun 1994 : Produksi besar-besaran penisilin.
j. Tahun 1953 : Penemuan struktur asam deoksiribo nukleat ( ADN )
oleh Crick dan Watson .
3. Periode bioteknologi modern ( abad ke-20 M sampai sekarang) Periode
ini diawali dengan penemuan teknik rekayasa genetik pada tahun 1970-an.
Era rekayasa genetik dimulai dengan penemuan enzim endpnuklease restiksi
oleh Dussoix dan Boyer. Dengan adanya enzim tersebut memungkinkan kita
dapat memotong ADN pada posisi tertentu, mengisolasi gen dari kromosom
suatu organisme, dan menyisipkan potongan ADN lain (dikenal dengan teknik
ADN rekombinan). Setelah penemuan enzim endonuklease restriksi, dilanjut-
kan dengan program bahan bakar alkohol dari brazil, teknologi hibridoma
yang menghasilkan antibodi monoklonal (1976), diberikannya izin untuk
memasarkan produk jamur yang dapat dikonsumsi manusia kepada Rank
Hovis Mc. Dougall (1980). Peran teknologi rekayasa genetik pada era ini
semakin terasa dengan diizinkannya penggunaan insulin hasil percobaan
rekayasa genetik untuk pengobatan penyakit diabetes di Amerika Serikat
pada tahun 1982. Insulin buatan tersebut diproduksi oleh perusahaan Eli Lily
dan Company. Hingga saat ini, penelitian dan penemuan yang berhubungan
dengan rekayasa genetik terus dilakukan. Misalnya dihasilkan organisme
transgenik penelitian genom makhluk hidup.
(+) Peran Bioteknologi
1. Bayi Tabung
Banyak pasangan suami istri yang tidak dapat memperoleh keturunan,
karena spermatozoa dan ovum tidak dapat bertemu karena hal-hal
tertentu. Untuk mengatasinya, spermatozoa dan ovum dapat diper-
temukan di dalam tabung (in vitro=di dalam tabung). Caranya, ovum
istri dan spermatozoa suami diambil. Untuk memperoleh ovum dalam
jumlah banyak, si istri disuntik dengan hormon agar menghasilkan
beberapa ovum. Ovum dan Spermatozoa dimasukkan ke dalam cawan
petri berisi medium yang sesuai dengan suhu tubuh. Maka terjadilah
fertilisasi in vitro membentuk zigot. Zigot berkembang menjadi embrio.
Embrio yang baik dipelihara dan yang jelek disisihkan. Embrio yang me-
menuhi syarat dimasukkan ke dalam rahim agar berkembang menjadi
janin di dalam rahim (invivo=di dalam tubuh). Bayi yang lahir dengan
cara demikian disebut bayi tabung. Bayi tabung yang pertama bernama
Lousie Brown, dilahirkan di Inggris tanggal 25 Juli 1978. Teknik ini umum
nya melanggar etika sehingga jarang digunakan.
2. Rekayasa Genetika
Sifat makhluk hidup tersimpan dalam gen. Gen adalah penentu sifat yang
ada di kromosom. Jika gen diubah, maka sifat makhluk hidup itu juga
ikut berubah. Karena itu, para ilmuwan berusaha untuk merubah-rubah
gen makhluk hidup agar memperoleh organisme baru dengan sifat yang
dikehendaki. Kegiatan memanipulasi gen untuk mendapatkan produk
baru dengan mengubah-ubah gen makhluk hidup disebut Rekayasa
Genetika. Contoh penggunaan rekayasa genetika adalah pembuatan
insulin. Gen penghasil insulin manusia dipotong dari DNA manusia
dengan enzim. Gen tersebut lalu disambungkan pada Plasmid Bakteri
E.Coli. Hasil sambungan plamis dan gen insulin lalu dimasukkan kedalam
bakteri E. coli. Bakteri tersebut dipelihara di dalam medium khusus
sehingga berkembang biak dengan cepat dan dapat memproduksi insulin
manusia. Insulin yang dihasilkan ditampung untuk dijual pada penderita
kencing manis (Diabetes Melitus).
3. Tanaman transgenik
Tanaman trasngenik sebenarnya merupakan salah-satu produk dari
rekayasa genetika yang dilakukan terhadap tumbuhan. Tanaman ini
menjadi penting karena dewasa ini sebagian besar produk yang di-
kembangkan oleh industri bioteknologi lebih banyak kepada tanaman
budidaya yang memiliki nilai jual besar. Teknik pembuatan tanaman
transgenik tidak jauh berbeda dengan pembuatan insulin. Sifat yang
biasanya dimasukkan ke dalam tanaman adalah anti hama, anti gulma,
mampu memproduksi protein tertentu, dan lain sebagainya.
4. Pengklonan
Pengklonaan sebenarnya bukan barang baru dalam bioteknologi.
Pengklonaan terhadap tumbuhan sebenarnya telah dilakukan berkali-
kali sejak jaman dahulu. Pengklonaan paling sederhana dapat kita lihat
di perkebunan ketela pohon. Ketela pohon yang ditanam menggunakan
metode stek memiliki informasi genetik yang sama dengan induknya.
Pengklonaan pada dasarnya merupakan usaha menghasilkan individu-
individu yang seragam. Hal ini dapatdilakukan dengan stek, cangkok,
bahkan kultur jaringan pada tumbuhan. Meskipun pengklonaan sering
dilakukan terhadap tumbuhan, cara yang sama tidak bisa dilakukan
pada hewan.
Dahulu, para ilmuwan berpendapat hal initerjadi karena sel hewan yang
sudah dewasa telah kehilangan kemampuan berdiferensiasi (totipotensi).
Hilangnya totipotensi ini menyebabkan sel hewan tidak dapat membelah
dan berkembang menjadi individu baru. Tetapi Mintz dan Gurdon dalam
penelitiannya masing-masing berhasil membuktikan bahwa ketidak-
mampuan sel hewan dewasa untuk berdiferensiasi disebabkan oleh
lingkungan sitoplasma selnya. Gordon mengambil inti sel dari sel usus
katak kemudian ia masukkan ke dalam sel telur yang telah dihilangkan
intinya dengansinar ultraviolet. Sel telur ini lalu berkembang menjadi
berudu, lalu menjadi katak dewasa. Katak dewasa ini merupakan klona
dari katak pemberi sel usus.Inilah pengklonaan yang pertama dilakukan.
(+) Dampak Bioteknologi
a. Dampak Positif Bioteknologi
1) Pada bidang pangan
Bioteknologi memainkan peranan penting dalam bidang pangan yaitu
dengan memproduksi makanan dengan bantuan mikroba (tempe,
roti, keju, yoghurt, kecap, dll).
2) Bidang Kesehatan
Bioteknologi juga dimanfaatkan untuk berbagai keperluan misalnya
dalam pembuatan antibodi monoklonal, pembuatan vaksin, terapi
gen dan pembuatan antibiotik. Proses penambahan DNA asing pada
bakteri merupaka prospek untuk memproduksi hormon untuk obat-
obatan di dunia kedokteran. Contohnya pada produksi hormon insulin,
hormon pertumbuhan dan zat antivirus yang disebut interferon. Orang
yang menderita diabetes melitus membutuhkan suplai insulin dari luar
tubuh. Dengan menggunakan teknik DNA rekombinan, insulin dapat
dipanen dari bakteri. Beberapa penyakit menurun atau kelainan
genetik dapat disembuhkan dengan cara menyisipkan gen yang
kurang pada penderita, cara ini dikenal dengan istilah terapi gen.
Berikut penerapan bioteknologi pada bidang kesehatan: Jenis
mikroorganisme Produk asam amino Vitamin Corynebacterium
glutamicum Treonin dan lisin - Brevibacterium sp. Glutamat -
Micrococcus glutamicus lisin - Pseudomonas sp. - Vitamin B12
Propinionicbacterium - Vitamin B12 Ashbya gossypii - Riboflamin
Streptomyces oliveus - Kobalamin.
3) Bidang Lingkungan
1. Menghasilkan energi berupa bahan bakar yang ramah lingkungan,
misalnya etanol dan biogas (gas metana)
2. Pengolahan berbagai macam limbah, misalnya limbah industri,
limbah plastik dan pencemaran air yang disebabkan oleh minyak
melalui bioremediasi
4) Bidang Pertanian
Adanya perbaikan sifat tanaman dapat dilakukan dengan teknik
modifikasi genetik dengan bioteknologi melalui rekayasa genetika
untuk memperoleh varietas unggul, produksi tinggi, tahan lama,
patogen, dan herbisida. Dalam bidang pertanian telah dapat dibentuk
tanaman dengan memanfaatkan mikroorganisme dalam fiksasi
nitogen yang dapat membuat pupuknya sendiri sehingga dapat meng-
untungkan pada petani. Hama tanaman merupakan salah satu kendala
besar dalam budidaya tanaman pertanian. Untuk mengatasinya,
selama ini digunakan pestisida. Namun ternyata pestisida banyak
menimbulkan berbagai dampak negatif, antara lain matinya organisme
nontarget, keracunan bagi hewan dan manusia, serta pencemaran
lingkungan.
5) Pengolahan Limbah
Penanggulangan sampah dapat dilakukan dengan cara didaur ulang.
Salah satu contoh proses daur ulang sampah yang telah diuji pada
beberapa sampah tumbuhan adalah proses pirolisis, yaitu proses
dekomposisi sampah dengan suhu tinggi pada kondisi tanpa oksigen
(anaerob). Dengan cara ini sampah dapat diubah menjadi arang, gas
(misalnya metana), dan bahan anorganik. Bahan-bahan tersebut
dapat dimanfaatkan kembali sebagai bahan bakar. Keunggulan dari
bahan bakar hasil proses ini adalah kandungan sulfur yang rendah
sehingga dapat mengurangi pencemaran udara. Bahan dari pem-
bakaran makroorganik (dari hewan, tumbuhan, manusia), dengan
bantuan mikroorganisme (misalnya bakteri dan jamur), dengan
bantuan hewan-hewan kecil disebut kompos. Dalam pembuatan
kompos sangat diperlukan mokroorganisme. Jenis mikroorganisme
yang diperlukan dalam pembuatan kompos tergantung pada bahan
organik yang digunakan serta proses yang berlangsung (misalnya
proses itu secara aerob atau anerob). Selama proses pengomposan,
terjadi penguraian terhadap selulosa dan pembentukan asam organik,
terutama asam humat. Asam humat penting dalam pembentukan
humus. Hasil pengomposan terutama bermanfaat sebagai pupuk.
Dengan perkembangan bioteknologi, kini pencemaran lingkungan
dapat semakin dikurangi dengan berbagai teknik pengolahan limbah,
misalnya pengolahan minyak, air limbah dan plastik.
b. Dampak negatif bioteknologi
1) Dampak terhadap kesehatan Produk-produk hasil rekayasa
genetika memiliki resiko potensial sebagai berikut:
1. Gen sintetik dan produk gen baru yang berevolusi dapat menjadi
racun dan atau imunogenik untuk manusia dan hewan.
2. Rekayasa genetik tidak terkontrol dan tidak pasti, genom bermutasi
dan bergabung, adanya kelainan bentuk generasi karena racun atau
imunogenik, yang disebabkan tidak stabilnya DNA rekayasa genetik.
3. Virus di dalam sekumpulan genom yang menyebabkan penyakit
mungkin diaktifkan oleh rekayasa genetik.
4. Penyebaran gen tahan antibiotik pada patogen oleh transfer gen
horizontal, membuat tidak menghilangkan infeksi.
5. Meningkatkan transfer gen horizontal dan rekombinasi, jalur utama
penyebab penyakit.
6. DNA rekayasa genetik dibentuk untuk menyerang genom dan
kekuatan sebagai promoter sintetik yang dapat mengakibatkan
kanker dengan pengaktifan oncogen (materi dasar sel-sel kanker).
7. Tanaman rekayasa genetik tahan herbisida mengakumulasikan
herbisida dan meningkatkan residu herbisida sehingga meracuni
manusia dan binatang seperti pada tanaman.
2) Dampak terhadap lingkungan
a. Tidak ada perluasan lahan, sebaliknya lahan kedelai rekayasa
genetik menurun sampai 20 persen dibandingkan dengan kedelai
non-rekayasa genetik. Bahkan kapas Bt di India gagal sampai 100
persen.
b. Tidak ada pengurangan pengunaan pestisida, sebaliknya peng-
gunaan pestisida tanaman rekayasa genetik meningkat 50 Juta
pound dari 1996 sampai 2003 di Amerika Serikat.
c. Tanaman rekayasa genetik merusak hidupan liar, sebagaimana hasil
evaluasi pertanian Kerajaan Inggris.
d. Bt tahan pestisida dan roundup tahan herbisida yang merupakan
dua tanaman rekayasa genetik terbesar praktis tidak bermanfaat.
e. Area hutan yang luas hilang menjadi kedelai rekayasa genetik di
Amerika Latin, sekitar 15 hektar di Argentina sendiri, mungkin
memperburuk kondisi karena adanya permintaan untuk biofuel.
Meluasnya kasus bunuh diri di daerah India, meliputi 100.000 petani
antara 1993-2003 dan selanjutnya 16.000 petani telah meninggal
dalam waktu setahun.
f. Pangan dan pakan rekayasa genetik berkaitan dengan adanya
kematian dan penyakit di lapangan dan di dalam tes laboraturium.
g. Herbisida roundup mematikan katak, meracuni plasenta manusia dan
sel embrio. Roundup digunakan lebih dari 80 persen semua tanaman
rekayasa genetik yang ditanam di seluruh dunia.
h. Kontaminasi transgen tidak dapat dihindarkan. Ilmuwan menemukan
penyerbukan tanaman rekayasa genetik pada non-rekayasa genetik
sejauh 21 kilometer.
3) Dampak terhadap etika moral
a. Seorang nenek melahirkan cucunya dari embrio cucu yang dibekukan
dalam tabung pembeku karena ibunya tidak mampu hamil karena
penyakit tertentu. Kemudian di masyarakat timbul sebuah pertanya-
an "anak siapa bayi tersebut?"
b. Pasangan suami istri menunda kehamilan. sperma suami dititipkan
di bank sperma. beberapa tahun setelah suami meninggal, sang
janda ingin mengandung anak dari almarhum suaminya. Dia meng-
ambil sperma yang dititipkan di bank sperma. Bagaimanakah status
dari anak tersebut ?, Bolehkah wanita tersebut mengandung anak
dari suami yang telah meninggal?
c. meminta sperma oranng lain di bank sperma untuk difertilisasi di
dalam rahim wanita merupakan pelanggaran atau bukan?
4) Dampak ekonomi
Terdapat suatu kecenderungan bahwa bioteknologi tidak terlepas dari
muatan ekonomi. Muatan ekonomi tersebut terlihat dari adanya hak
paten bagi produk-produk hasil rekayasa genetik, sehingga
penguasaan bioteknologi hanya pada lembaga-lembaga tertentu saja.
Hal ini memaksa petani-petani kecil untuk membeli bibit kepada
perusahaan perusahaan yang memiliki hak paten. Produk Bioteknologi
dapat merugikan peternak-peternak tradisional seperti pada kasus
penggunaan hormon pertubuhan sapi hingga naik sebesar 20%.
Hormon tersebut hanya mampu dibeli oleh perusahaan peretnakan
yang bermodal besar. Hal tersebut menimbulkan suatu kesenjangan
ekonomi.
C. TEKNOLOGI INFORMASI
A. Pengertian informasi dan Teknologi Informasi
Informasi adalah benda abstrak yang dapat dipergunakan untuk men-
capai tujuan positif dan atau sebaliknya. Informasi dapat mempercepat
atau memperlambat pengambilan keputusan. Dengan demikian informasi
memiliki kekuatan, baik yang membangun maupun yang merusak. Dalam
prakteknya, informasi dapat disajikan dalam berbagai bentuk baik lisan
(oral), tercetak (printed), audio, maupun audio-visual gerak yang masing-
masing memiliki ciri khas, kelebihan dan kekurangan.
Menurut Shannon dan Weaver, informasi sebagai objek materi ilmu
komunikasi mempunyai makna: Patterned matter-energy that affect the
probabilities of alternatives available to an individual making decision
(hal atau energi yang terpolakan yang mempengaruhi dan memungkin-
kan seseorang membuat keputusan dari beberapa kemungkinan yang
ada) (Shannon dan Weaver, 1949).
Informasi bermanfaat untuk mencapai tujuan ideal maupun material.
Di akhir abad ke-20 informasi mampu menempatkan diri sebagai
komoditas yang sangat potensial untuk mendatangkan materi. Informasi
dapat dikembangbiakkan, diolah, dan diperdagangkan untuk tujuan
material atau disajikan untuk mempengaruhi sikap mental individu
seperti iklan (material) dan publikasi/propaganda atau layanan sosial
(ideal). Kenyataan ini sebagaimana disinggung oleh Tanudikusumah
(1984) yang menyatakan : ''Kelak manusia akan "berternak" informasi,
dan dari "berternak" informasi ini manusia akan memperdagangkannya
dan memperoleh keuntungan darinya (Tanudikusumah, 1984). Demikian
hebatnya eksistensi informasi itu, hingga Napoleon Bonaparte (1769-
1821) pernah menyatakan: “Saya lebih takut terhadap ketajaman pena
daripada harus menghadapi satu batalion tentara bersenjata lengkap
dan “Bila pers saya beri kebebasan, kekuasaan saya tidak akan lebih dari
tiga bulan”.
Pengertian teknologi secara umum
a. Proses yang meningkatkan nilai tambah.
b. Produkyang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan
dan meningkatkan kinerja.
c. Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembangkan
dan digunakan.
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam
kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan
kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk
memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan
banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas
manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati
banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan
dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya
diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, disisi lain juga
memungkinkan digunakan untuk hal negatif.
(+) Fungsi Teknologi Informasi
Teknologi informasi yang difungsikan untuk layanan informasi kepada
masyarakat memungkinkan terjadinya pertukaran informasi dalam waktu
seketika tanpa dapat dibatasi oleh ruang dan waktu. Hal ini tentu akan
sangat mendukung suatu disiplin ilmu atau suatu jenis pekerjaan yang
memerlukan kecepatan akses informasi seperti jurnalistik atau ekonomi.
Jurnalistik merupakan jenis kerja yang mengutamakan aktualitas/
kecepatan, sedangkan pada bidang ekonomi/bisnis percepatan informasi
akan membawa pengaruh terhadap perolehan profit atau sebaliknya.
Sudah terbukti secara nyata bahwa bidang pembangunan, perekonomian,
bisnis, dan bidang lainnya tidak akan mengalami kemajuan tanpa
diimbangi dengan pencapaian kemajuan di bidang teknologi informasi.
John Naisbitt dan Patricia Aburdene (1984) telah memprediksikan akan
terbentuknya ekonomi global. Prediksi ini saat telah menjadi kenyataan,
Misalnya: saja pada saat ini seseorang yang tengah berada di tengah
hutan belantara di pedalaman Kalimantan dapat saja melakukan transaksi
dengan rekan bisnisnya yang ada di New York melalui komunikasi dengan
telepon satelitnya. Oleh karena itu pemanfaatan teknologi informasi untuk
layanan informasi kepada masyarakat merupakan suatu keniscayaan.
Sebab layanan informasi di masa sekarang ini tidak akan membuahkan
hasil yang maksimal jika tidak didukung oleh teknologi informasi.
B. Manfaat Teknologi Informasi dalam Kehidupan Sehari-hari
(1) Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Perusahaan
Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi banyak digunakan
para usahawan. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan
setiap pelaku usaha merasa perlu menerapkan teknologi informasi
dalam lingkungan kerja.
(2) Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Dunia Bisnis
Dalam dunia bisnis Teknologi Informasi dan Komunikasi dimanfaatkan
untuk perdagangan secara elektronik atau dikenal sebagai E-Commerce.
E-Commerce adalah perdagangan menggunakan jaringan komunikasi
internet.
(3) Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Perbankan Dalam
dunia perbankan Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah diterapkan-
nya transaksi perbankan lewat internet atau dikenal dengan Internet
Banking.
(4) Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan
Teknologi pembelajaran terus mengalami perkembangan seiring
perkembangan zaman. Dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari
Makalah Teknologi Informasi dan Komunikasi sering dijumpai kombinasi
teknologi audio/data, video/data, audio/video, dan internet.
Internet merupakan alat komunikasi yang murah dimana memungkinkan
terjadinya interaksi antara dua orang atau lebih.
(5) Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Kesehatan Sistem
berbasis kartu cerdas (smart card) dapat digunakan juru medis untuk
mengetahui riwayat penyakit pasien yang datang ke rumah sakit karena
dalam kartu tersebut para juru medis dapat mengetahui riwayat
penyakit pasien.
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mencakup dua
aspek, yaitu:
1. Teknologi Informasi
Teknologi Informasi, meliputi segala hal yang berkaitan
dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi,
dan pengelolaan informasi.
2. Teknologi Komunikasi
Merupakan segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat
bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat
yang satu ke lainnya.
Karena itu, Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi adalah suatu
padanan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas
tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi,
pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi antar media.
C. Dampak Teknologi Informasi / Internet
1) Dampak Positif
a. Internet sebagai media komunikasi merupakan fungsi internet
yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet
dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.
b. Media pertukaran data dengan menggunakan email, newsgroup,
ftp dan www (world wide web – jaringan situs-situs web) para
pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi
dengan cepat dan murah.
c. Media untuk mencari informasi atau data perkembangan internet
yang pesat, menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi
yang penting dan akurat.
d. Kemudahan memperoleh informasi yang ada di internet sehingga
kita tahu apa saja yang terjadi.
e. Bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang Pendidikan,
Kebudayaan, dan lain-lain.
f. Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang Perdagangan
sehingga tidak perlu pergi menuju ke
tempat penawaran/penjualan.
2) Dampak Negatif
a. Pornografi anggapan yang mengatakan bahwa internet identik
dengan pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan
penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun
merajalela.
b. Penipuan hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet
pun tidak luput dari serangan penipu.
c. Bisa membuat seseorang kecanduan terutama yang menyangkut
pornografi dan dapat menghabiskan uang karena hanya untuk
melayani kecanduan tersebut. Jadi internet tergantung pada
pemakainya bagaimana cara mereka dalam menggunakan
teknologi itu, namun semestinya harus ada batasan-batasan dan
norma-norma yang harus mereka pegang teguh walaupun
bersentuhan dengan internet atau di dalam dunia maya.
A. Pengertian Kearifan Lokal
terdiri dari 2 kata yaitu kearifan (wisdom) dan lokal (local). Local
berarti setempat dan wisdom sama dengan kebijaksanaan. Dengan
kata lain maka local wisdom dapat dipahami sebagai gagasan-
gagasan, nilai-nilai, pandangan-pandangan setempat (local)
yang bersifat bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik, yang
tertanam dan diikuti oleh anggota masyarakatnya.
Dari definisi-definisi itu, kita dapat memahami bahwa kearifan
lokal adalah pengetahuan yang dikembangkan oleh para leluhur
dalam mensiasati lingkungan hidup sekitar mereka,
menjadikan pengetahuan itu sebagai bagian dari budaya
dan memperkenalkan serta meneruskan itu dari generasi ke
generasi. Beberapa bentuk pengetahuan tradisional itu muncul
lewat cerita-cerita, legenda-legenda, nyanyian-nyanyian, ritual-
ritual, dan juga aturan atau hukum setempat.
Teknologi kearifan lokal merupakan penggabungan teknologi
dengan kearifan lokal masyarakat setempat. Biasanya
dimanfaatkan untuk menangani masalah lingkungan setempat
(banjir, kerusakan lingkungan dll).
(+) Teknologi kearifan lokal terbagi atas:
1. Local genius : juga disebut cultural identity
adalah identitas/kepribadian budaya bangsa yang
menyebabkan bangsa tersebut mampu menyerap dan
mengolah kebudayaan asing sesuai watak dan kemampuan sendiri.
2. Local wisdom (kearifan lokal/setempat) : dapat dipahami
sebagai gagasan-gagasan setempat (local) yang bersifat
bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik, yang tertanam dan
diikuti oleh anggota masyarakatnya.
3. Social system atau sistem sosial : adalah salah satu wujud
budaya, yaitu dalam bentuk tata perilaku manusia yang terjadi
akibat manusia mempunyai gagasan sistem nilai budaya) tertentu
B. Jenis- jenis Kearifan Lokal
a. Tata kelola, berkaitan dengan kemasyarakatan yang
mengatur kelompok sosial (kades).
b. Nilai-nilai adat, tata nilai yang dikembangkan masyarakat
tradisional yang mengatur etika.
c. Tata cara dan prosedur, bercocok tanam sesuai dengan
waktunya untuk melestarikan alam.
d. Pemilihan tempat dan ruang.
(+) Kearifan lokal yang berwujud nyata, antara lain;
a) Tekstual, contohnya yang ada tertuang dalam kitab
kono (primbon), kalinder.
b) Tangible, contohnya bangunan yang mencerminkan
kearifan lokal.
Contoh: Candi borobodur, batik.
(+) Kearifan lokal yang tidak berwujud;
Contoh : Petuah yang secara verbal, berbentuk nyanyian
seperti balamut.
a. Berfungsi untuk konservasi dan pelestarian sumber daya alam
b. Berfungsi untuk pengembangan sumber daya manusia,
c. Berfungsi untuk pengembangan kebudayaan dan ilmu pengetahuan
d. Berfungsi sebagai petuah, kepercayaan, sastra dan pantangan.
e. Bermakna budaya misalnya upacara integrasi komunal/kerabat.
f. Bermakna sosial, misalnya pada upacara daur pertanian.
g. Bermakna etika dan moral, yang terwujud dalam upacara
Ngaben dan penyucian roh leluhur.
KELAS: 1DA01
NPM: 47218204
UNIVERSITAS GUNADARMA
DAFTAR PUSTAKA
http://yeniguspita78.blogspot.com/2015/05/ilmu-kealaman-dasar-beberapa-teknologi_30.htmlhttp://kumpulanmakalah94.blogspot.com/2015/11/beberapa-perkembangan-teknologi-ilmu.html
http://yeniianggriani.blogspot.com/2017/01/peranan-ilmu-pengetahuan-alam-dalam.html
Comments
Post a Comment