Ilmu Alamiah Dasar: BEBERAPA PERKEMBANGAN TEKNOLOGI


BEBERAPA PERKEMBANGAN TEKNOLOGI: BIOTEKNOLOGI, TEKNOLOGI INFORMASI, DLL


A. Latar Belakang 
Hal yang paling mendasar yang mendasari perbedaan jaman dahulu dan jaman sekarang adalah teknologi. Tentunya tak bisa kita pungkiri bahwa teknologi saat ini sudah menjadi kebutuhan primer kita. Bukannya saat ini manusia tidak bisa hidup normal tanpa teknologi, kita pun masih bisa hidup normal, akan tetapi aktifitas sehari-hari kita tidak akan semudah dibandingkan dengan ketika kita membumbui aktifitas kita sehari-hari dengan apa yang dinamakan teknologi. 
Dengan adanya teknologi, aktifitas kita sehari-hari dapat dengan lebih mudah kita lakukan. Dengan teknologi, kita bisa mengefisiensikan waktu guna menyelesaikan pekerjaan yang lain secara instan. Akan tatapi kita harus mengetahui konsekuensi segala sesuatu yang instan. Segala yang instan juga memiliki dampak negatif yang bukan main bahayanya. 
Sebagai orang yang bijak dan mengetahui hal yang bajik, kita harus mempunyai prinsip untuk menguasai teknologi, bukan dikuasai teknologi sehingga kita memperbudak teknologi, bukan diperbudak teknologi. Seiring dengan perkembangan jaman dan kebutuhan manusia, ilmu teknologi pun berkembang dengan dinamis guna tuntutan-tuntutan tersebut sehingga teknologi mempunyai sub-sub atau cabang disiplin ilmu antara lain bioteknologi, teknologi informasi, dan teknologi kearifan lokal.

B. BIOTEKNOLOGI  
Bioteknologi adalah terapan biologi yang melibatkan disilin ilmu mikrobilogi, biokimia, genetika, dan biologi monokuler. Definisi bioteknologi secara klasik atau konvensional adalah teknologi yang memanfaatkan agen hayati atau bagian-bagiannya untuk menghasilkan barang dan jasa dalam skala industri untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sedangkan jika ditinjau secara modern, bioteknologi adalah pemanfaatan agen hayati atau bagian-bagian yang sudah direkayasa secara in vitro untuk menghasilkan barang dan jasa pada skala industri. 

Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakterifungivirus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim,alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. 
Pada masa ini, bioteknologi berkembang sangat pesat, terutama di negara negara maju. Kemajuan ini ditandai dengan ditemukannya berbagai macam teknologi semisal rekayasa genetikakultur jaringanDNA rekombinan, pengembangbiakan sel indukkloning, dan lain-lain. Teknologi ini memungkinkan kita untuk memperoleh penyembuhan penyakit-penyakit genetik maupun kronis yang belum dapat disembuhkan, seperti kanker ataupun AIDS. 

Bioteknologi secara umum berarti meningkatkan kualitas suatu organisme melalui aplikasi teknologi. Aplikasi teknologi tersebut dapat memodifikasi fungsi biologis suatu organisme dengan menambahkan gen dari organisme lain atau merekayasa gen pada organisme tersebut. 

(+) Jenis atau Cabang Ilmu Bioteknologi 

Bioteknologi memiliki beberapa jenis atau cabang ilmu yang beberapa diantaranya diasosikan dengan warna, yaitu: 

1)  Bioteknologi merah (red biotechnology) adalah cabang ilmu bioteknologi
     yang mempelajari aplikasi bioeknologi di bidang medis. Cakupannya meliputi
     seluruh spektrum pengobatan manusia, mulai dari tahap preventif, diagnosis
     dan pengobatan. Contoh penerapannya adalah pemanfaatan organisme
     untuk menghasilkan obat dan vaksin, penggunaan sel induk untuk peng-
     obatan regeneratif, serta terapi gen untuk mengobati penyakit genetik
     dengan cara menyisipkan ataumenggantikan gen abnormal dengan gen
     yang normal. 

 2)  Bioteknologi putih/abu-abu (white/gray biotechnology) adalah 
      bioteknologi yang diaplikasikan dalam industri seperti pengembangan 
      dan produksi senyawa baru serta pembuatan sumber energi terbarukan.
      Dengan memanipulasi mikroorganisme seperti bakteri dan khamir/ragi,
      enzim-enzim juga organisme-organisme yang lebih baik telah tercipta 
      untuk memudahkan proses produksi dan pengolahan limbah industri.
      Pelindian (bleaching) minyak dan mineral dari tanah  untuk meningkatkan
      efisiensi pertambangan, dan pembuatan bir dengan khamir.  

3)   Bioteknologi hijau (green biotechnology) mempelajari aplikasi bio-
     teknologi di bidang pertanian dan peternakan. Di bidang pertanian, bio-
     teknoogi telah berperan dalam menghasilkan tanaman tahan lama, bahan
     pangan dengan kandungan gizi lebih tinggi dan tanaman yang menghasilkan
     obat atau senyawa yang bermanfaat. Sementara itu, di bidang peternakan,
     binatang-binatang telah digunakan sebagai "bioreaktor" untuk menghasilkan
     produk penting contohnya kambing, sapi, domba, dan ayam telah digunakan
     sebagai penghasil antibodi-protein protektif yang membantu sel tubuh
     mengenali dan melawan senyawa asing (antigen). 

4)   Bioteknologi biru (blue biotechnology) disebut juga bioteknologi
     akuatik/perairan yang mengendalikan proses-proses yang terjadi di
     ingkungan akuatik. Salah satu contoh yang paling tua adalah akuakultura,
     menumbuhkan ikan bersirip atau kerang-kerangan dalam kondisi terkontrol
     sebagai sumber makanan, (diperkirakan 30% ikan yang dikonsumsi di
     seluruh dunia dihasilkan oleh akuakultura). Perkembangan bioteknologi
     akuatik termasuk rekayasa genetika untuk menghasilkan tiram tahan
     penyakit dan vaksin untuk melawan virus yang menyerang salmon dan ikan
     yang lain. Contoh lainnya adalah salmon transgenik yang memiliki hormon
     pertumbuhan secara berlebihan sehingga menghasilkan tingkat pertumbuha
     sangat tinggi dalam waktu singkat. 

(+) Gelombang perkembangan bioteknologi 
1.  Gelombang pertama. 
    Tahap ini dikenal juga sebagai era pra-pasteur, yang dicirikan oleh
    pemanfaatan mikroba ( bakteri, kapang, khamir ) untuk pengawetan dan 
    atau pembuatan makanan/ minuman. Minuman khas Jepang ( sake ), 
    bir, anggur, keju,yoghurt, dan pangan tradisional dari Indonesia (tempe,
    oncom, kecap ) merupakan contoh hasil proses bioteknologi tradisional.
    Sampai tahun 1920-an, penggunaan mikroba juga dikembangkan untuk
    produksi bahan kimia ( aseton, butanol, asam sitrat ) dan biomassa.
   
2.  Gelombang kedua. 
    Bioteknologi generasi kedua ini dimulai ketika ditemukan penisilin oleh
    Fleming ( 1929 ) dan permulaan pengusahaannya dalam bentuk industri
    pada tahun 1944. Pada era ini (dan sampai sekarang) kegiatan bioteknologi
    diwarnai oleh proses produksi industri antibiotika, vitamin, dan asam-asam
    organik dengan fermentasi. Generasi kedua ini juga dikenal sebagai era
    antibiotika.
     
3.  Gelombang ketiga. 
    Bioteknologi generasi ketiga melejit secara pesat pada paruh tahun 1970an 
    dengan diterapkannya rekayasa genetika untuk memanipulasi dan mem-
    perbaiki sifat organisme sebagai “agen” yang berperan penting dalam
    bioindustri. Berbagai produk farmasi dan kedokteran yang bernilai tinggi
    seperti interferon, hormon, dan vaksin di produksi berkat rekayasa genetik
    ini. Teknologi hibridoma yang ditemukan Kohler dan Milstein (1975) mem-
    buka era ini untuk produksi antibodi monoklonal. Kekhasan ini menyebabkan
    tahapan ini juga dinamai bioteknologi baru.
   
4.  Gelombang keempat. 
    Gelombang ini dicirikan dengan perekayasaan struktur enzim (tiga dimensi) 
    yang dikaji dalam bidang protein engineering. Perkembangan proses bio-
    teknologis tidak lepas dari peran enzim sebagai biokatalis. Pengkajian sifat
    dan kinetika  reaksi enzimatik dan perkembangan peralatan analisis, seperti
    kristalografi sinar X dan spektrofotometer massa yang ditopang oleh
    rekayasa genetik telah memungkinkan ahli biokimia merekayasa enzim
    sesuai sifat yang diinginkan. Generasi keempat ini juga dikenal sebagai era
    rekayasa enzim/protein.
   
    Bioteknologi juga berperan sangat besar dalam kehidupan manusia. Orang
    Sumeria dan Babilonia telah menikmati bir sejak 6000 tahun sebelum
    masehi. Orang Mesir telah membuat adonan kue asam sejak 4000 tahun
    sebelum masehi. Bukti bahwa organisme sanggup melakukan fermentasi
    didapat dari studi awal L. Pasteur (1857-1876), sehingga Pasteur disebut
    bapak bioteknologi. Pada masa kini, bioteknologi bukan hanya dimanfaatkan
    dalam industri makanan tetapi telah meluas dalam berbagai bidang, seperti
    rekayasa genetika, penanggulangan populasi, penciptaan sumber energi,
    penemuan bahan medis maupun farmasi, dan lain-lain.

(+) Perkembangan bioteknologi menurut periodenya 
1.  Periode bioteknologi tradisional ( sebelum abad ke-15 M ) Dalam periode 
    ini telah ada teknologi pembuatan minuman bir dan anggur menggunakan
    ragi (6000 SM), mengembangkan roti dengan ragi (4000 SM), dan Peman-
    faatan ganggang sebagai sumber makanan yang dilakukan oleh bangsa Aztek
    (1500 SM). 

2.  Periode bioteknologi ilmiah ( abad ke-15 sampai ke-20 M), Periode ini
    ditandai dengan adanya beberapa peristiwa berikut ini : 
       a.   Tahun 1670 : Usaha penambangan biji tembaga dengan bantuan
                                mikroba di Rio Tinto, Spanyol. 
       b.   Tahun 1686 : Penemuan mikrosop oleh Antony van Leeuwenhoek yang
                         juga menjadi manusia  pertama yang dapat melihat  

                                Mikroba. 
       c.  Tahun 1870 : Louis pasteur menemukan adanya mikrob dalam 
                                makanan dan minuman.
       d. Tahun 1890 : Alkohol dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar motor. 
       e. Tahun 1897 : Penemuan enzim dari ekstrak ragi yang dapat mengubah
                                gula menjadi alkohol oleh Eduard Buchner.
       f.  Tahun 1912 : Pengelolahan limbah dengan menggunakan mikrob.
      g.  Tahun 1915 : Produksi aseton, butanol, dan gliserol dengan meng-
                                gunakan bakteri.
      h.  Tahun 1928 : Penemuan zat antibiotik penisilin oleh Alexander Fleming. 
       i.  Tahun 1994 : Produksi besar-besaran penisilin.
       j.  Tahun 1953 : Penemuan struktur asam deoksiribo nukleat ( ADN ) 
                                 oleh Crick dan Watson .
 
3.  Periode bioteknologi modern ( abad ke-20 M sampai sekarang) Periode 
    ini diawali dengan penemuan teknik rekayasa genetik pada tahun 1970-an. 
    Era rekayasa genetik dimulai dengan penemuan enzim endpnuklease restiksi
    oleh Dussoix dan Boyer. Dengan adanya enzim tersebut memungkinkan kita
    dapat memotong ADN pada posisi tertentu, mengisolasi gen dari kromosom
    suatu organisme, dan menyisipkan potongan ADN lain (dikenal dengan teknik
    ADN  rekombinan). Setelah penemuan enzim endonuklease restriksi, dilanjut-
    kan dengan program bahan bakar alkohol dari brazil, teknologi  hibridoma
    yang menghasilkan antibodi monoklonal (1976), diberikannya izin untuk
    memasarkan produk jamur yang dapat dikonsumsi manusia kepada Rank
    Hovis Mc. Dougall (1980). Peran teknologi rekayasa genetik pada era ini
    semakin terasa dengan diizinkannya penggunaan insulin hasil percobaan
    rekayasa genetik untuk pengobatan penyakit diabetes di Amerika Serikat
    pada tahun 1982. Insulin buatan tersebut diproduksi oleh perusahaan Eli Lily
    dan Company. Hingga saat ini, penelitian dan penemuan yang berhubungan
    dengan rekayasa genetik terus dilakukan. Misalnya dihasilkan organisme
    transgenik penelitian genom makhluk hidup.

(+) Peran Bioteknologi  

      1.  Bayi Tabung
          Banyak pasangan suami istri yang tidak dapat memperoleh keturunan,
          karena spermatozoa dan ovum tidak dapat bertemu karena hal-hal
          tertentu. Untuk mengatasinya, spermatozoa dan ovum dapat diper-
          temukan di dalam tabung (in vitro=di dalam tabung). Caranya, ovum
          istri dan spermatozoa suami diambil. Untuk memperoleh ovum dalam
          jumlah banyak, si istri disuntik dengan hormon agar menghasilkan
          beberapa ovum. Ovum dan Spermatozoa dimasukkan ke dalam cawan
          petri berisi medium yang sesuai dengan suhu tubuh. Maka terjadilah
          fertilisasi in vitro membentuk zigot. Zigot berkembang menjadi embrio.
          Embrio yang baik dipelihara dan yang jelek disisihkan. Embrio yang me-
          menuhi syarat dimasukkan ke dalam rahim agar berkembang menjadi
          janin di dalam rahim (invivo=di dalam tubuh). Bayi yang lahir dengan
          cara demikian disebut bayi tabung. Bayi tabung yang pertama bernama
          Lousie Brown, dilahirkan di Inggris tanggal 25 Juli 1978. Teknik ini umum
          nya melanggar etika sehingga jarang digunakan.  
          
      2.  Rekayasa Genetika
          Sifat makhluk hidup tersimpan dalam gen. Gen adalah penentu sifat yang
          ada di kromosom. Jika gen diubah, maka sifat makhluk hidup  itu juga
          ikut berubah. Karena itu, para ilmuwan berusaha untuk merubah-rubah
          gen makhluk hidup agar memperoleh organisme baru dengan sifat yang
          dikehendaki. Kegiatan memanipulasi gen untuk mendapatkan produk
          baru dengan mengubah-ubah  gen makhluk hidup disebut Rekayasa
          Genetika. Contoh penggunaan rekayasa genetika adalah pembuatan
          insulin. Gen penghasil insulin manusia dipotong dari DNA manusia
          dengan enzim. Gen tersebut lalu disambungkan pada Plasmid Bakteri
          E.Coli. Hasil sambungan plamis dan gen insulin lalu dimasukkan kedalam
          bakteri E. coli. Bakteri tersebut dipelihara di dalam medium khusus
          sehingga berkembang biak dengan cepat dan dapat memproduksi insulin
          manusia. Insulin yang dihasilkan ditampung untuk dijual pada penderita
          kencing manis (Diabetes Melitus). 

      3.  Tanaman transgenik 
          Tanaman trasngenik sebenarnya merupakan salah-satu produk dari
          rekayasa genetika yang dilakukan terhadap tumbuhan. Tanaman ini
          menjadi penting karena dewasa ini sebagian besar produk yang di-
          kembangkan oleh industri bioteknologi lebih banyak kepada tanaman
          budidaya yang memiliki nilai jual besar. Teknik pembuatan tanaman
          transgenik tidak jauh berbeda dengan pembuatan insulin. Sifat yang
          biasanya dimasukkan ke dalam tanaman adalah anti hama, anti gulma,
          mampu memproduksi protein tertentu, dan lain sebagainya. 

      4. Pengklonan
          Pengklonaan sebenarnya bukan barang baru dalam bioteknologi.
          Pengklonaan terhadap tumbuhan sebenarnya telah dilakukan berkali-
          kali sejak jaman dahulu. Pengklonaan paling sederhana dapat kita lihat
          di perkebunan ketela pohon. Ketela pohon yang ditanam menggunakan
          metode stek memiliki informasi genetik yang sama dengan induknya.
          Pengklonaan pada dasarnya merupakan usaha menghasilkan individu-
          individu yang seragam. Hal ini dapatdilakukan dengan stek, cangkok,
          bahkan kultur jaringan pada tumbuhan. Meskipun pengklonaan sering
          dilakukan terhadap tumbuhan, cara yang sama tidak bisa dilakukan
          pada hewan.  
          
          Dahulu, para ilmuwan berpendapat hal initerjadi karena sel hewan yang
          sudah dewasa telah kehilangan kemampuan berdiferensiasi (totipotensi).
          Hilangnya totipotensi ini menyebabkan sel hewan tidak dapat membelah
          dan berkembang menjadi individu baru. Tetapi Mintz dan Gurdon dalam
          penelitiannya masing-masing berhasil membuktikan bahwa ketidak-
          mampuan sel hewan dewasa untuk berdiferensiasi disebabkan oleh
          lingkungan sitoplasma selnya. Gordon mengambil inti sel dari sel usus 
          katak kemudian ia masukkan ke dalam sel telur yang telah dihilangkan
          intinya dengansinar ultraviolet. Sel telur ini lalu berkembang menjadi
          berudu, lalu menjadi katak dewasa. Katak dewasa ini merupakan klona
          dari katak pemberi sel usus.Inilah pengklonaan yang pertama dilakukan.

(+) Dampak Bioteknologi 
     
a.   Dampak Positif Bioteknologi 
          1) Pada bidang pangan 
              Bioteknologi memainkan peranan penting dalam bidang pangan yaitu
              dengan memproduksi makanan dengan bantuan  mikroba (tempe,
              roti, keju, yoghurt, kecap, dll). 

          2) Bidang Kesehatan 

              Bioteknologi juga dimanfaatkan untuk berbagai keperluan misalnya
              dalam pembuatan antibodi monoklonal, pembuatan  vaksin, terapi
              gen dan pembuatan antibiotik. Proses penambahan DNA asing pada
              bakteri merupaka prospek untuk memproduksi hormon untuk obat-
              obatan di dunia kedokteran. Contohnya pada produksi hormon insulin,
              hormon pertumbuhan dan zat antivirus yang disebut interferon. Orang
              yang menderita diabetes melitus membutuhkan suplai insulin dari luar
              tubuh. Dengan menggunakan teknik DNA rekombinan, insulin dapat
              dipanen dari bakteri. Beberapa penyakit menurun atau kelainan
              genetik dapat disembuhkan dengan cara menyisipkan gen yang
              kurang pada penderita, cara ini dikenal dengan istilah terapi gen.
              Berikut penerapan bioteknologi pada bidang kesehatan: Jenis
              mikroorganisme Produk asam amino Vitamin Corynebacterium
              glutamicum Treonin dan lisin - Brevibacterium sp. Glutamat -
              Micrococcus glutamicus lisin - Pseudomonas sp. - Vitamin B12
              Propinionicbacterium - Vitamin B12 Ashbya gossypii - Riboflamin
              Streptomyces oliveus - Kobalamin. 

          3) Bidang Lingkungan

              1. Menghasilkan energi berupa bahan bakar yang ramah lingkungan,
                  misalnya etanol dan biogas (gas metana) 
              2. Pengolahan berbagai macam limbah, misalnya limbah industri,
                  limbah plastik dan pencemaran air yang disebabkan oleh minyak
                  melalui bioremediasi 

          4) Bidang Pertanian 
              Adanya perbaikan sifat tanaman dapat dilakukan dengan teknik
              modifikasi genetik dengan bioteknologi melalui rekayasa genetika 
              untuk memperoleh varietas unggul, produksi tinggi, tahan lama,
              patogen, dan herbisida. Dalam bidang pertanian telah dapat dibentuk
              tanaman dengan memanfaatkan mikroorganisme dalam fiksasi
              nitogen yang dapat membuat pupuknya sendiri sehingga dapat meng-
              untungkan pada petani. Hama tanaman merupakan salah satu kendala
              besar dalam budidaya tanaman pertanian. Untuk mengatasinya,
              selama ini digunakan pestisida. Namun ternyata pestisida banyak
              menimbulkan berbagai dampak negatif, antara lain matinya organisme
              nontarget, keracunan bagi hewan dan manusia, serta pencemaran
              lingkungan.  

          5) Pengolahan Limbah
              Penanggulangan sampah dapat dilakukan dengan cara didaur ulang.
              Salah satu contoh proses daur ulang sampah yang telah diuji pada
              beberapa sampah tumbuhan adalah proses pirolisis, yaitu proses
              dekomposisi sampah dengan suhu tinggi pada kondisi tanpa oksigen
              (anaerob). Dengan cara ini sampah dapat diubah menjadi arang, gas
              (misalnya metana), dan bahan anorganik. Bahan-bahan tersebut
              dapat dimanfaatkan kembali sebagai bahan bakar. Keunggulan dari
              bahan bakar hasil proses ini adalah kandungan sulfur yang rendah
              sehingga dapat mengurangi pencemaran udara. Bahan dari pem-
              bakaran makroorganik (dari hewan, tumbuhan, manusia), dengan
              bantuan mikroorganisme (misalnya bakteri dan jamur), dengan
              bantuan hewan-hewan kecil disebut kompos. Dalam pembuatan
              kompos sangat diperlukan mokroorganisme. Jenis mikroorganisme
              yang diperlukan dalam pembuatan kompos tergantung pada bahan
              organik yang digunakan serta proses yang berlangsung (misalnya
              proses itu secara aerob atau anerob). Selama proses pengomposan,
              terjadi penguraian terhadap selulosa dan pembentukan asam organik,
              terutama asam humat. Asam humat penting dalam pembentukan
              humus. Hasil pengomposan terutama bermanfaat sebagai pupuk.
              Dengan perkembangan bioteknologi, kini pencemaran lingkungan
              dapat semakin dikurangi dengan berbagai teknik pengolahan limbah,
              misalnya pengolahan minyak, air limbah dan plastik.

    b.   Dampak negatif  bioteknologi

         
         1) Dampak terhadap kesehatan  Produk-produk hasil rekayasa 
             genetika memiliki resiko potensial sebagai berikut:   
             1. Gen sintetik dan produk gen baru yang berevolusi dapat menjadi
                 racun dan atau imunogenik untuk manusia dan hewan.

             2. Rekayasa genetik tidak terkontrol dan tidak pasti, genom bermutasi
                dan bergabung, adanya kelainan bentuk generasi karena racun atau
                imunogenik, yang disebabkan tidak stabilnya DNA rekayasa genetik. 

             3. Virus di dalam sekumpulan genom yang menyebabkan penyakit 

                mungkin diaktifkan oleh rekayasa genetik.

             4. Penyebaran gen tahan antibiotik pada patogen oleh transfer gen
                horizontal, membuat tidak menghilangkan infeksi. 
             5. Meningkatkan transfer gen horizontal dan rekombinasi, jalur utama
                penyebab penyakit.
             6. DNA rekayasa genetik dibentuk untuk menyerang genom dan
                kekuatan sebagai promoter sintetik yang dapat mengakibatkan
                kanker dengan pengaktifan oncogen (materi dasar sel-sel kanker).   

             7. Tanaman rekayasa genetik tahan herbisida mengakumulasikan
                herbisida dan meningkatkan residu herbisida sehingga meracuni
                manusia dan binatang seperti pada tanaman.
               
        2)  Dampak terhadap lingkungan 
             a.  Tidak ada perluasan lahan, sebaliknya lahan kedelai rekayasa
                 genetik menurun sampai 20 persen dibandingkan dengan kedelai
                 non-rekayasa genetik. Bahkan kapas Bt di India gagal sampai 100
                 persen.  
             b.  Tidak ada pengurangan pengunaan pestisida, sebaliknya peng-
                 gunaan pestisida tanaman rekayasa  genetik meningkat 50 Juta
                 pound dari 1996 sampai 2003 di Amerika Serikat.
             c.  Tanaman rekayasa genetik merusak hidupan liar, sebagaimana hasil
                 evaluasi pertanian Kerajaan Inggris.   
             d.  Bt tahan pestisida dan roundup tahan herbisida yang merupakan
                 dua tanaman rekayasa genetik terbesar praktis  tidak bermanfaat.
             e.  Area hutan yang luas hilang menjadi kedelai rekayasa genetik di
                 Amerika Latin, sekitar 15 hektar di Argentina sendiri, mungkin
                 memperburuk kondisi karena adanya permintaan untuk biofuel.
                 Meluasnya kasus bunuh diri di daerah India, meliputi 100.000 petani
                 antara 1993-2003 dan selanjutnya 16.000 petani telah meninggal
                 dalam waktu setahun. 
             f.  Pangan dan pakan rekayasa genetik berkaitan dengan adanya
                kematian dan penyakit di lapangan dan di dalam tes laboraturium.
            g.  Herbisida roundup mematikan katak, meracuni plasenta manusia dan
                sel embrio. Roundup digunakan lebih dari 80 persen semua tanaman
                rekayasa genetik yang ditanam di seluruh dunia.   
            h.  Kontaminasi transgen tidak dapat dihindarkan. Ilmuwan menemukan
                penyerbukan tanaman rekayasa genetik pada non-rekayasa genetik
                sejauh 21 kilometer. 

        3)  Dampak terhadap etika moral       
            a.  Seorang nenek melahirkan cucunya dari embrio cucu yang dibekukan
                dalam tabung pembeku karena ibunya tidak mampu hamil karena
                penyakit tertentu. Kemudian di masyarakat timbul sebuah pertanya-
                an "anak siapa bayi tersebut?"  
            b.  Pasangan suami istri menunda kehamilan. sperma suami dititipkan 
                di bank sperma. beberapa tahun setelah suami meninggal, sang
                janda ingin mengandung anak dari almarhum suaminya. Dia meng-
                ambil sperma yang dititipkan di bank sperma. Bagaimanakah status
                dari anak tersebut ?, Bolehkah wanita tersebut mengandung anak
                dari suami yang telah meninggal?
            c.  meminta sperma oranng lain di bank sperma untuk difertilisasi di
               dalam rahim wanita merupakan pelanggaran atau bukan?  

        4)  Dampak ekonomi 
              Terdapat suatu kecenderungan bahwa bioteknologi tidak terlepas dari
              muatan ekonomi. Muatan ekonomi tersebut terlihat dari adanya hak
              paten bagi produk-produk hasil rekayasa genetik, sehingga
              penguasaan bioteknologi hanya pada lembaga-lembaga tertentu saja.
              Hal ini memaksa petani-petani kecil untuk membeli bibit kepada
              perusahaan perusahaan yang memiliki hak paten. Produk Bioteknologi
              dapat merugikan peternak-peternak tradisional seperti pada kasus
              penggunaan hormon pertubuhan sapi hingga naik sebesar 20%.
              Hormon tersebut hanya mampu dibeli oleh perusahaan peretnakan
              yang bermodal besar. Hal tersebut menimbulkan suatu kesenjangan
              ekonomi. 

C. TEKNOLOGI INFORMASI 

    A.    Pengertian informasi dan Teknologi Informasi 
         Informasi adalah benda abstrak yang dapat dipergunakan untuk men-
         capai tujuan positif dan atau sebaliknya. Informasi dapat mempercepat
         atau memperlambat pengambilan keputusan. Dengan demikian informasi
         memiliki kekuatan, baik yang membangun maupun yang merusak. Dalam
         prakteknya, informasi dapat disajikan dalam berbagai bentuk baik lisan
         (oral), tercetak (printed), audio, maupun audio-visual gerak yang masing-
         masing memiliki ciri khas, kelebihan dan kekurangan.

         Menurut Shannon dan Weaver, informasi sebagai objek materi ilmu
         komunikasi mempunyai makna: Patterned matter-energy that affect the
         probabilities of alternatives available to an individual making decision
         (hal atau energi yang terpolakan yang mempengaruhi dan memungkin-
         kan seseorang membuat keputusan dari beberapa kemungkinan yang
         ada) (Shannon dan Weaver, 1949). 

         Informasi bermanfaat untuk mencapai tujuan ideal maupun material. 
         Di akhir abad ke-20 informasi mampu menempatkan diri sebagai
         komoditas yang sangat potensial untuk mendatangkan materi. Informasi
         dapat dikembangbiakkan, diolah, dan diperdagangkan untuk tujuan
         material atau disajikan untuk mempengaruhi sikap mental individu
         seperti iklan (material) dan publikasi/propaganda atau layanan sosial
         (ideal). Kenyataan ini sebagaimana disinggung oleh Tanudikusumah
         (1984) yang menyatakan : ''Kelak manusia akan "berternak" informasi,
         dan dari "berternak" informasi ini manusia akan memperdagangkannya
         dan memperoleh keuntungan darinya (Tanudikusumah, 1984). Demikian 
         hebatnya eksistensi informasi itu, hingga Napoleon Bonaparte (1769-
         1821) pernah menyatakan: “Saya lebih takut terhadap ketajaman pena
         daripada harus menghadapi satu batalion tentara bersenjata lengkap
         dan “Bila pers saya beri kebebasan, kekuasaan saya tidak akan lebih dari
         tiga bulan”.

         Pengertian teknologi secara umum 
           a. Proses yang meningkatkan nilai tambah.
           b. Produkyang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan 
               dan meningkatkan kinerja.
           c. Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembangkan
               dan digunakan.

         Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam
         kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan
         kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk
         memberikan manfaat positif bagi kehidupan  manusia. Memberikan
         banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas
         manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati
         banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan
         dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya
         diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, disisi lain juga
         memungkinkan digunakan untuk hal negatif.




(+) Fungsi Teknologi Informasi 
       Teknologi informasi yang difungsikan untuk layanan informasi kepada
       masyarakat memungkinkan terjadinya pertukaran informasi dalam waktu
       seketika tanpa dapat dibatasi oleh ruang dan waktu. Hal ini tentu akan
       sangat mendukung suatu disiplin ilmu atau suatu jenis pekerjaan yang
       memerlukan kecepatan akses informasi seperti jurnalistik atau ekonomi.
       Jurnalistik merupakan jenis kerja yang mengutamakan aktualitas/
       kecepatan, sedangkan pada bidang ekonomi/bisnis percepatan informasi
       akan membawa pengaruh terhadap perolehan profit atau sebaliknya.

       Sudah terbukti secara nyata bahwa bidang pembangunan,  perekonomian,
       bisnis, dan bidang lainnya tidak akan mengalami kemajuan tanpa
       diimbangi dengan pencapaian kemajuan di bidang teknologi informasi.
       John Naisbitt dan Patricia Aburdene (1984) telah memprediksikan akan
       terbentuknya ekonomi global. Prediksi ini saat telah menjadi kenyataan,
       Misalnya: saja pada saat ini seseorang yang tengah berada di tengah
       hutan belantara di pedalaman Kalimantan dapat saja melakukan transaksi
       dengan rekan bisnisnya yang ada di New York melalui komunikasi dengan
       telepon satelitnya. Oleh karena itu pemanfaatan teknologi informasi untuk
       layanan informasi kepada masyarakat merupakan suatu keniscayaan.
       Sebab layanan informasi di masa sekarang ini tidak akan membuahkan
       hasil yang maksimal jika tidak didukung oleh teknologi informasi.


  B.    Manfaat Teknologi Informasi dalam Kehidupan Sehari-hari
     (1)   Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Perusahaan
           Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi banyak digunakan
           para usahawan. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan
           setiap pelaku usaha merasa perlu menerapkan teknologi informasi
           dalam lingkungan kerja.
    (2)  Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Dunia Bisnis 
          Dalam dunia bisnis Teknologi Informasi dan Komunikasi dimanfaatkan
          untuk perdagangan secara elektronik atau dikenal sebagai E-Commerce.
          E-Commerce adalah perdagangan menggunakan jaringan komunikasi
          internet. 
    (3)   Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Perbankan Dalam
          dunia perbankan Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah diterapkan-
          nya transaksi perbankan lewat internet atau dikenal dengan Internet
          Banking. 
    (4)   Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan
          Teknologi pembelajaran terus mengalami perkembangan seiring
          perkembangan zaman. Dalam  pelaksanaan pembelajaran sehari-hari
          Makalah Teknologi Informasi dan Komunikasi sering dijumpai kombinasi
          teknologi audio/data, video/data, audio/video, dan internet.
          Internet merupakan alat komunikasi yang murah dimana memungkinkan
          terjadinya interaksi antara dua orang atau lebih. 
    (5)   Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Kesehatan Sistem
          berbasis kartu cerdas (smart card) dapat digunakan juru medis untuk
          mengetahui riwayat penyakit pasien yang datang ke rumah sakit karena
          dalam kartu tersebut para juru medis dapat mengetahui riwayat
          penyakit pasien.
          

          Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mencakup dua 
          aspek, yaitu:
           1. Teknologi Informasi 
               Teknologi Informasi, meliputi segala hal yang berkaitan 
               dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, 
               dan pengelolaan informasi. 
           2. Teknologi Komunikasi 
               Merupakan segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat 
               bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat 
               yang satu ke lainnya. 
         
          Karena itu, Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi adalah suatu 
          padanan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas
          tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi,
          pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi antar media.
 

   C.    Dampak Teknologi Informasi / Internet
        1)  Dampak Positif
             a.  Internet sebagai media komunikasi merupakan fungsi internet
                  yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet
                  dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.
             b.    Media pertukaran data dengan menggunakan email, newsgroup, 
                  ftp dan www (world wide web – jaringan situs-situs web) para
                  pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi
                  dengan cepat dan murah.
             c.    Media untuk mencari informasi atau data perkembangan  internet
                  yang pesat, menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi
                  yang penting dan akurat.
             d.    Kemudahan memperoleh informasi yang ada di internet sehingga
                  kita tahu apa saja yang terjadi.
             e.    Bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang Pendidikan,
                  Kebudayaan, dan lain-lain.
             f.      Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang Perdagangan
                  sehingga tidak perlu pergi menuju ke 
                  tempat penawaran/penjualan.

        2)  Dampak Negatif
             a.    Pornografi anggapan yang mengatakan bahwa internet identik
                  dengan pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan
                  penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun
                  merajalela.
             b.    Penipuan hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet
                  pun tidak luput dari serangan penipu.
             c.    Bisa membuat seseorang kecanduan terutama yang menyangkut
                  pornografi dan dapat menghabiskan uang karena hanya untuk
                  melayani kecanduan tersebut. Jadi internet tergantung pada
                  pemakainya bagaimana cara mereka dalam menggunakan
                  teknologi itu, namun semestinya harus ada batasan-batasan dan
                  norma-norma yang harus mereka pegang teguh walaupun
                  bersentuhan dengan internet atau di dalam dunia maya.



D.  TEKNOLOGI  KEARIFAN  LOKAL 
       
    A.    Pengertian Kearifan Lokal
            Pengertian Kearifan Lokal dilihat dari kamus Inggris Indonesia, 
            terdiri dari 2 kata yaitu kearifan (wisdom) dan lokal (local). Local 
            berarti setempat dan wisdom sama dengan kebijaksanaan. Dengan 
            kata lain maka local wisdom dapat dipahami sebagai gagasan-
            gagasan, nilai-nilai, pandangan-pandangan setempat (local) 
            yang bersifat bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik, yang 
            tertanam dan diikuti oleh anggota masyarakatnya.

            Dari definisi-definisi itu, kita dapat memahami bahwa kearifan 
            lokal adalah pengetahuan yang dikembangkan oleh para leluhur 
            dalam mensiasati lingkungan hidup sekitar mereka, 
            menjadikan pengetahuan itu sebagai bagian dari budaya 
            dan memperkenalkan serta meneruskan itu dari generasi ke 
            generasi. Beberapa bentuk pengetahuan tradisional itu muncul 
            lewat cerita-cerita, legenda-legenda, nyanyian-nyanyian, ritual-
            ritual, dan juga aturan atau hukum setempat.

            Teknologi kearifan lokal merupakan penggabungan teknologi 
            dengan kearifan lokal masyarakat setempat. Biasanya 
            dimanfaatkan untuk menangani masalah lingkungan setempat 
            (banjir, kerusakan lingkungan dll).

       (+)  Teknologi kearifan lokal terbagi atas: 
              1. Local genius : juga disebut cultural identity 
                  adalah identitas/kepribadian budaya bangsa yang 
                  menyebabkan bangsa tersebut mampu menyerap dan 
                  mengolah kebudayaan asing sesuai watak dan kemampuan sendiri.
              2. Local wisdom (kearifan lokal/setempat) : dapat dipahami 
                  sebagai gagasan-gagasan setempat (local) yang bersifat 
                  bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik, yang tertanam dan 
                  diikuti oleh anggota masyarakatnya.
              3. Social system atau sistem sosial : adalah salah satu wujud 
                  budaya, yaitu dalam bentuk tata perilaku manusia yang terjadi 
                  akibat manusia mempunyai gagasan sistem nilai budaya) tertentu



     B.     Jenis- jenis Kearifan Lokal
           a.  Tata kelola, berkaitan dengan kemasyarakatan yang 
                mengatur kelompok sosial (kades).
           b.    Nilai-nilai adat, tata nilai yang dikembangkan masyarakat 
                tradisional yang mengatur etika.
           c.    Tata cara dan prosedur, bercocok tanam sesuai dengan 
                waktunya untuk melestarikan alam.
           d.   Pemilihan tempat dan ruang. 

          (+) Kearifan lokal yang berwujud nyata, antara lain;
                a)      Tekstual, contohnya yang ada tertuang dalam kitab 
                       kono (primbon), kalinder.
                b)      Tangible, contohnya bangunan yang mencerminkan 
                       kearifan lokal.
                       Contoh: Candi borobodur, batik.

          (+) Kearifan lokal yang tidak berwujud;
               Contoh : Petuah yang secara verbal, berbentuk nyanyian 
                             seperti balamut.


     C.     Fungsi Kearifan Lokal
           a.  Berfungsi untuk konservasi dan pelestarian sumber daya alam
           b.    Berfungsi untuk pengembangan sumber daya manusia,
           c.     Berfungsi untuk pengembangan kebudayaan dan ilmu pengetahuan
           d.    Berfungsi sebagai petuah, kepercayaan, sastra dan pantangan.
           e.    Bermakna budaya misalnya upacara integrasi komunal/kerabat.
           f.     Bermakna sosial, misalnya pada upacara daur pertanian.
           g.    Bermakna etika dan moral, yang terwujud dalam upacara 
                Ngaben dan penyucian roh leluhur.





NAMA: VANYA AMANDA SETYAWANTI
KELAS: 1DA01
NPM: 47218204
UNIVERSITAS GUNADARMA








 
DAFTAR PUSTAKA 
http://yeniguspita78.blogspot.com/2015/05/ilmu-kealaman-dasar-beberapa-teknologi_30.html
http://kumpulanmakalah94.blogspot.com/2015/11/beberapa-perkembangan-teknologi-ilmu.html
http://yeniianggriani.blogspot.com/2017/01/peranan-ilmu-pengetahuan-alam-dalam.html












Comments

Popular posts from this blog

Ilmu Alamiah Dasar : Sumber Daya Alam dan Lingkungan

Ilmu Alamiah Dasar: Isu Lingkungan

Ilmu Alamiah Dasar: Materi dan Energi